Ragam Budaya Desa
Berbeda untuk satu bangsa dan bahasa keadilan dan kesejahteraan
Rabu, 28 Juni 2023
Pertanda malam untuk pak tani
Selasa, 27 Juni 2023
Acara akbar tahunan, mengenang leluhur
Sabtu, 14 Januari 2023
Desa untuk kaya rasa
Kamis, 12 Januari 2023
19 tahun batas usia perkawinan
372 dan 340 dst, angka yang bisa buat kita sengsara, maka hindari
Senin, 03 Oktober 2022
Laga satu dihentikan satu pemain merumput di taro’an
Senin, 29 Agustus 2022
Kembalilah pada petunjuk Allah
Minggu, 14 Agustus 2022
Menangislah karena kau tak baik
Sabtu, 13 Agustus 2022
Menyulam gelap malam
Jumat, 12 Agustus 2022
Terimakasih pemerintah RI yang baik hati
2019 awal mula munculnya wabah yang dikenal dengan sebutan covid 19, untuk penjelasan nama tersebut. Penulis rasa sudah tidak perlu untuk dijelaskan, karena pada dasarnya itu sudah menjadi pengertian umum karena sering diperbincangkan pada mulanya.
Akan tetapi yang jelas di angka 19 wabah itu seolah masyarakat menganggap penyakit ringan yang mudah untuk diobati, padahal pemerintah dari berbagai lini mengumumkan jika penyakit tersebut merupakan ancaman bagi jiwa setiap manusia, sampai-sampai terperinci tentang batas-batas resiko rentan dan tidak rentan untuk terjangkit.
Tapi begitulah masyarakat disuasana demokrasi, maka persepsi masih harus di tuntasnya dengan argimentasi, dilanjutkan dengan asumsi bahkan bisa-bisa berakhir pada basa-basi.
Tapi bukan dalam wilayah ingin menyalahkan demokrasi, hanya saja lakonnya yang tidak bisa memposisikan dirinya sebagai peegang amanah azas demokrasi. Alhasil terkesan bablasan keluar jalur lintasan yang seharunya.
Kembali kepada angka 19 yang hubungannya sangat erat dengan penyakit, di angka itu memang tidak begitu membuat keadaan kalang kabut, sebab masyarat pada umumnya masih belum terdampak langsung. Hanya dibeberapa bagian wilayah saja, yang itu masih dianggap hoax saat ada acara perbincangan santai di warung kopi, akan tetapi pada kenyataannya saat mulai merasakan langsung keberadaan wabah, dengan datangnya berita kematian dalam setiap harinya bergantian, baru masyarakat percaya dan menuruti anjuran pemerintah.
Selain sadar karena banyaknya berita duka, ternyata dampak yang sangat signifikan yaitu lumpuhnya perekonomian yang sangat mencekam. Mencekam yang dimaksudkan yaitu ekonomi lumpuh disemua sektor, tidak memilih ruang makro bahkan mekropun ikut juga lumpuh dan bahkan bisa dikatakan mati suri.
Tapi alhasil berkat ketelatenan pemerintah dengan menerapkan aturan PPKM, yang awalnya diterima setengah hati oleh masyarakat. Tapi berkat tekat pemerintah dalam peraturannya yang terus digencarkan dengan ragam panismen pula. Alhasil diangka 2022 masyarakat mendapatkan angin segar, yaitu ekonomi kembali tumbuh berangsur dan masyarakat bisa kembali tersenyum lebar.
Rabu, 10 November 2021
Sekelumit rasa yang tak bersisa
Pekan hitungan jari yang tak perlu mengernyitkan dahi dan menyatukan garis alis, karena dengan jari tanpa mesin penghitung Hindia Belanda sudah bisa teratasi.
Antara angka satu samapai dengan tujuh begitu bilangan singkat, yang seyogyanya di perintahkan untuk mengikrarkan demi masa dalam firman Allah "Wal asyrih" red Qur'an, begitu berharganya waktu karena di dalamnya terdapat banyak peristiwa.
Peristiwa yang harus kita akui kebenarannya dan kita yakini ke fanaannya, karena waktu adalah hitungan yang berjalan bergandengan dengan ruh, lahir dan akal.
Mengkompilasi jadi satu, butuh meditasi dan elaborasi untuk mengecap hikmah atas segala peristiwa yang ia lalui, dari ruh, lahir dan akal, ada satu yang paling mendominasi yaitu nafsu, nafsupun terbagi menjadi dua yaitu baik dan buruk.
Tentu tentu para jiwa-jiwa yang tenanglah yang bisa memilih pijakan Arif, pijakan untuk menentukan arah dan tujuan dari langkah yang tertatih.
Beruntunglah ia yang cendrung untuk menyemai senyup dan mengungkap derita menjadi cita masa, masa yang harus baik untuk kebaikan yang jauh lebih baik.
Dan tepuruklah bagi ia yang haturkan sedih tangis dan raungan nestapa hingga derita menjadi senja yang habis di lumat gelap setiba malam menjemput mentari di ufuk barat.
Jiwa-jiwa yang tentram, berilah ia cinta karena cinta pelipur lara hati bagi negeri yang gersang hanya tumbuh batang kaktus berduri yang mencerabut hati dari manisnya madu.
Ikrarkanlan bahwa hati butuh cinta damai butuh kasih dan rangkulan buah dari leluasanya mahligai.
Pertanda malam untuk pak tani
begitu indah dan teraturnya tuhan (Allah) menciptakan alam, sehingga dalam setiap peristiwa menjadi pertanda, pagi datang dengan terbit...
-
begitu indah dan teraturnya tuhan (Allah) menciptakan alam, sehingga dalam setiap peristiwa menjadi pertanda, pagi datang dengan terbit...
-
selasa 28 juni 2023, bertepatan dengan lebaran aidzul adha, banyak orang berkumpul di pemakaman kampung yang terletak di dusun, rokoro, desa...