Senin, 29 Agustus 2022

Kembalilah pada petunjuk Allah

sebut aku buruk, iya karena aku sadar bahwa hidup adalah penghakiman dari orang lain. karena diri sendiri hanya bisa angkuh dan sombong. sulit untuk mengakui kesalahan. iya karena diri sendiri hanya selalu dikungkung oleh nafsu yang cendrung angkuh-seangkuh angkunya. memang sudah sunnatullah kedudukan nafsu menjadi barometer dalam menentukan langkah hidup baik atau buruknya. sebab bukan malaikat yang memang tidak ditakdirkan untuk bernafsu sehingga malaikat hanya bertugas untuk bestahbih dan bertahmid sebagaimana perintah Allah. tidak akan pernah sedikitpun ada pembangkangan dari malaikat, adapun nafsu yang disebutkan meamang bagian sentral manusia dalam mengarungi kehidupan yang menjadi barang tentu setan dan iblis selalu mencari peluang untuk mengajak kepada hal buruk. untuk itu manusia baiknya berhati-hatilah dalam memilih dan mengikuti kehendak nafsu, jika manusia tunduk dan patuh pda kehendak nafsu niscaya ia akan hina, sehina-hinanya baik di dunia dan akhirat kelak. terturlah dalam hidup janganlah menunda untuk memilih jalan menuju Allah sebagaimana firmannya di dalam kitab suci Al qur'an, sebab jika kita kembali dan ikut pada perunjuk Allah maka ketenangan dalam hidup akan tercapai. jalan hiduppun akan berkelindan penuh dengan perdamaian kalaupun tidak bergelimangan harta. karena apabila dipikir secara cerdas, pada kenyataannya harta bukanlah harta yang menjamin kebahagiaan, bahkan tidak sedikit hanya dibuat tersiksa olehnya, dengan adanya perdebatan, pertengkaran dan pengingkaran jika harta hanya dijadikan bagian dari ambisi nafsu dengan tidak mematrikan keyakinan bahwa harta dan dunia seluruh isinya hanyalah titipan dari Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pertanda malam untuk pak tani

begitu indah dan teraturnya tuhan (Allah) menciptakan alam, sehingga dalam setiap peristiwa menjadi pertanda, pagi datang dengan terbit...